HARI IBU

Senin, 14 Desember 2009

IBU

Di kala resah ini kian mendesah dan menggalaukan jiwaku
Kau ada di sana …
Di saat aku terluka
hingga akhirnya…tercabik-cabiklah keteguhan hatiku
Kau masih ada di sana…

Ketika aku lelah dan semangatku patah untuk meneruskan perjuangan,
terhenti oleh kerikil –kerikil yang kurasa terlampau tajam
hingga akhirnya aku pun memilih jeda!!!
Kau tetap ada di sana…
memberiku isyarat untuk tetap bertahan

Ibu…kau basuh kesedihanku, kehampaanku dan ketidakberdayaanku
“Tiada lain kita hanya insan Sang Kuasa,
Memiliki tugas di bumi tuk menegakkan kalimatNya
Kita adalah jasad, jiwa, dan ruh yang terpadu
Untuk memberi arti bagi diri dan yang lain”
Kata-katamu laksana embun di padang gersang nuraniku
memberiku setitik cahaya dalam kekalutan berfikirku
Kau labuhkan hatimu untukku, dengan tulus tak berpamrih

Kusandarkan diriku di bahumu
Terasa…kelembutanmu menembus dinding-dinding kalbuku
Menghancurleburkan segala keangkuhan diri
Meluluhkan semua kelelahan dan beban dunia
Dan membiarkannya tenang terhanyut bersama kedalaman hatimu

Kutatap perlahan…
matamu yang membiaskan ketegaran dan perlindungan
Kristal-kristal lembut yang sedang bermain di bola matamu,
jatuh…setetes demi setetes
Kau biarkan ia menari di atas kain kerudungmu
Laksana oase di terik panasnya gurun sahara

Ibu…
Nasihatmu memberi kekuatan untukku
rangkulanmu menjadi penyangga kerapuhanku
untuk ,menapaki hari-hari penuh liku
…semoga semua itu tak akan pernah layu!

Ibu…
Dalam kelembutan cintamu, kulihat kekuatan
dalam tangis air matamu, kulihat semangat menggelora
dalam dirimu, terkumpul seluruh daya dunia!


ibu, kau adalah pembuka cakrawala saat di pagi hari. engkau bagaikan setitik cahaya yang menghiasi pagi hari. kau selalu menyayangiku , mengasihiku , membelaiku di saat suka dan dukamu. kau mengandungku selama 9 bulan. kau tidak pernah mengeluh dan merasa lelah padahal di dalam hatimu, ibu...itulah kebalikannya. saat tangisku pertama keluar dari rhimmu , kau sekuat tenaga berjuang untuk hidupku dan hidupmu. saat ku masih kecil. kau merawatku dengan penuh kasih sayang. saat kecil hingga besar kau selalu mengajarkan ku semua kebaikan dan berharap kelak besar nanti aku akan berguna bagi keluarga dan negara ini. dengan susah hati seorang ibu harus berusaha menghidupi keluarga dan anaknya ......

betapa mulianya sosok seorang ibu itu,,,

olehkarena itu, jangan kau sia-siakan ibu kandungmu yang telah merawat dirimu hinga besar

HORMATILAH IBUMU, KAWAN!!!!!!

1 komentar:

m45_firli.blogspot.com mengatakan...

tulisannya kurang kreatif....

Posting Komentar

sodiq koplo



bayangkanlah(taubat!!!)